This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, March 19, 2015

Perbedaan Antara Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik


Perbedaan Antara
Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik
Meskipun saat ini banyak lulusan SMA yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, namun ternyata masih banyak yang belum tahu apa perbedaan antara Universitas, Institut, Sekolah Tinggi,  Akademi dan Politeknik.

1.       Universitas
Universitas adalah suatu institusi pendidikan tinggi dan penelitian, yang memberikan gelar akademik dalam berbagai bidang. Sebuah universitas menyediakan pendidikan sarjana dan pascasarjana. Kata universitasberasal dari bahasa Latin universitas magistrorum et scholarium, yang berarti "komunitas guru dan akademisi".

Universitas Barat pertama adalah sebuah Akademi yang didirikan pada tahun 387 SM oleh filsuf Yunani Plato, di mana para siswanya diajarkanfilsafat, matematika, dan olah raga.

Universitas-universitas yang paling awal didirikan di Eropa:
·            Universitas Magnaura di Konstantinopel dalam Kekaisaran Bizantium, sekarang Istanbul, Turki tahun 849 oleh bupati Bardas pada zaman Kaisar Michael III
·          Universitas Preslav di Bulgaria dan Universitas Ohrid di Makedoniadalam Kekaisaran Bulgaria pada abad ke-9
·         Universitas Bologna di BolognaItalia (1088)
·         Universitas Paris di Perancis dan Universitas Oxford di Inggris dalam masa Abad Pertengahan (sekitar abad ke-11 hingga 12) dengan pelajaran hukum, perobatan, dan teologi.

Institusi seperti universitas ini telah ada di Persia dalam dunia Islam, salah satu yang terkenal adalah Akademi Gundisapur dan jugaUniversitas Al Azhar di Kairo, yang merupakan universitas tertua di dunia yang masih beroperasi. Salah satu universitas di Asia yang terkenal lainnya adalah Universitas Nalanda di Bihar, India, di mana filsuf Buddhaabad ke-2 Nagarjuna berpusat.

Selain Universitas terdapat beberapa istilah lain yang merupakan bagian dari perguruan tinggi yaitu:
·                      Institut
·                      Politeknik
·                      Sekolah Tinggi

Universitas dalam pendidikan di Indonesia merupakan salah satu bentukperguruan tinggi selain akademi, institut, politeknik, dan sekolah tinggi. Universitas terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakanpendidikan akademik dan/atau pendidikan vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Universitas tersusun atas dasar keseluruhan, kesatuan ilmu pengetahuan dan terbagi atas sekurang-kurangnya 4 golongan Fakultas yang meliputi Ilmu Agama/Kerohanian, Ilmu Kebudayaan, Ilmu Sosial, Ilmu Eksakta dan Teknik.

2.       Institut
Institut adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan,teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi

Institut, memberikan pendidikan dan pengajaran tinggi serta melakukan penelitian dalam beberapa cabang ilmu pengetahuan sejenis.

3.       Sekolah Tinggi
Sekolah tinggi dalam pendidikan di Indonesia adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 pasal 16 ayat 2 dan UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 20 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sekolah tinggi merupakan salah satu bentukperguruan tinggi selain akademi, politeknik, institut, dan universitas. Penjelasan pasal 20 ayat 1 UU Nomor 20 Tahun 2003 menyebutkan, "Sekolah tinggi menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasidalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi".

Sekolah Tinggi memberikan pendidikan dan pengajaran tinggi serta melakukan penelitian dalam satu cabang ilmu pengetahuan.

4.       Akademi
Akademi (bahasa Yunani: á¼ˆÎºÎ±Î´Î·Î¼Î¯Î±) adalah suatu institusi pendidikan tinggi, penelitian, atau keanggotaan kehormatan. Nama ini berasal dari sekolah filsafatPlato yang didirikan pada sekitar tahun 385 SM di Akademia, sebuah tempat suciAthena, dewi kebijaksanaan dan kemampuan, di sebelah utara Athena, Yunani.

Di dunia barat, akademia adalah istilah yang umum digunakan untuk institusi pendidikan tinggi secara kolektif.

Akademi dalam pendidikan di Indonesia merupakan salah satu bentukperguruan tinggi selain politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas. Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan,teknologi, dan/atau seni tertentu.

Akademi memberikan pendidikan dan pengajaran tinggi yang ditujukan kepada keahlian khusus.

5.       Politeknik
Politeknik dalam pendidikan di Indonesia merupakan salah satu bentukperguruan tinggi selain akademi, institut, sekolah tinggi, dan universitas. Politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.

Dalam kedudukannya sebagai perguruan tinggi, politeknik merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan pofesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan kesejahteraan umat manusia serta memperkaya kebudayaan nasional.

Politeknik merupakan pendidikan profesional yang diarahkan pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. Guna mencapai maksud itu, politeknik memberikan pengalaman belajar dan latihan yang memadai untuk membentuk kemampuan profesional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perguruan Tinggi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta.
Perguruan Tinggi Negeri : adalah Perguruan Tinggi yang dimiliki dan dikelola oleh Negara dan Pendiriannya dilakukan oleh Presiden RI.
Perguruan Tinggi Swasta : adalah Perguruan Tinggi yang dikelola oleh Badan Hukum Swasta & di bawah koordinasi Kopertis ( koordinator perguruan tinggi swasta ) masing-masing wilayah.

Semoga informasi berikut ini bisa memberikan pemahaman tentang perguruan tinggi dan mendapatkan gambaran tentang perbedaan dari ke 5 jenis lembaga perguruan tinggi tersebut.serta dapat memilih untuk melanjutkan pendidikan pada universitas tertua di dunia.

Friday, April 25, 2014

Asyiknya Kuliah Sambil Kerja


Kuliah sambil kerja ternyata menyenagkan. Temukan pekerjaan mana yang cocok untuk kamu....

Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak menentu dan terkadang berada pada masa sulit, membuat setiap dari kita dituntut kreatif dalam mencari celah untuk bertahan hidup, termasuk bagi mahasiswa. Permasalahan hidup yang sulit sulit bagi sebagian lapisan masyarakat mendorong mahasiswa mencari solusi permasalahan finansial yang mereka alami dengan bekerja.
Ada sebagian mahasiswa yang memang mempunyai masalah dengan biaya kuliah, sehingga mereka berusaha meringankan beban orang tua dengan bekerja. Namun ada juga mahasiswa yang bekerja dengan alasan kemandirian ataupun sekedar mencari tambahan uang saku seiring kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Apapun motivasinya, tidak ada larangan bagi seseorang untuk kuliah sambil bekerja.
Ada banyak hal positif yang bisa diperoleh dengan bekerja. Di samping kita bisa mempunyai penghasilan sendiri, pengalaman yang kita dapatkan saat bekerja sangat bermanfaat untuk mendukung perkuliahan itu sendiri dan sebagai tambahan referensi kerja di masa mendatang.
Setidaknya kita dapat merasakan langsung semua hal yang berhubungan dengan dunia kerja yang sesungguhnya, yang selama ini hanya kita tahu dari buku dan sharing dari dosen. Dengan pengetahuan dan pengalaman langsung, akan kita akan lebih mudah memahami isi perkuliahan tersebut. Karena pada dasarnya, isi perkuliahan memang menjelaskan istilah-istilah dan hal-hal yang terjadi dan berhubungan erat dengan dunia kerja.
Keuntungan lain dari bekerja pada saat kuliah, mahasiswa dapat menggunakan perusahaan tempat mereka bekerja sebagai obyek studi kasus bagi tugas-tugas, diskusi ataupun makalah kuliahnya. Hal ini akan memberi banyak kemudahan bagi mahasiswa, karena mereka sudah mengenai dengan baik perusahaan tersebut dan pengurusan surat izin melakukan penelitian akan jauh lebih mudah juga. Mahasiswa juga dapat menggunakan fasilitas yang diberikan perusahaan, misalnya komputer atau bahkan layanan internet, untuk kepentingan perkuliahan dan tentu saja ini dilakukan di luar jam kerja.
Di samping hal-hal bermanfaat yang dapat kita peroleh dengan bekerja pada saat kuliah, tentu saja ada perjuangan-perjuangan yang harus kita lakukan, mulai dari merelakan berkurangnya waktu bermain dan berkumpul dengan teman untuk diganti dengan bekerja, sampai membagi pikiran dan tenaga untuk kepentingan tugas di kantor. Di samping itu juga, kita harus mampu beradaptasi dengan orang-orang dalam lingkungan kerja, yang umumnya lebih dewasa dalam berpikir dan sangat menuntut tanggung jawab penuh kita dalam menyelesaikan tugas. Belum lagi, jika saat ujian kuliah tiba, kita harus menjadi lebih rajin dan ekstra sehat agar bisa mempersiapkan diri.
Namun, masalah lain yang peril dihadapi adalah kondisi dimana kuliah sebagai prioritas utama bergeser posisinya menjadi prioritas kedua setelah pekerjaan. Sehingga banyak dijumpai pada kasus-kasus tertentu, kuliah menjadi “keteteran” atau terlantar karena mahasiswa keasyikan bekerja dan tidak mampu mengatur waktu dengan baik. Jadi kita harus pintar-pintar mengatur waktu supaya kuliah OK, kerja juga OK. Kedisiplinan bisa menjadi cara paling ampuh untuk mengatasinya.
Berdasarkan hasil comment dari beberapa forum di internet, ada beberapa pekerjaan yang cocok untuk mahasiswa. Dan pekerjaanj inilah yang dinilai bisa mendatangkan profit yang cukup dalam sebulan, selain itu juag tidak terlalu mengganggu waktu kuliah. Di antaranya:
  1. Menjual pulsa elektrik
Memulai bisnis bisa dimulai dengan modal 100ribu, bahkan bisa dengan modal 50ribu. Anda tinggal dating ke pusat penjualan pulsa, dan meinta deposit untuk pengisian pulsa. Caranya cukup simple dan tidak butuh registrasi atau syarat-syarat yang susah. Selain menyiapkan modal, Anda juga harus bisa membangun jaringan dan rajin promosi ke teman-teman supaya kalau membeli pulsa hanya kepada Anda. Supaya menarik minat, Anda bisa menawarkan pembayaran pulsa dengan sistem kredit, alias bayarnya boleh nyicil. Cara seperti ini memang terbukti efektif dalam melariskan setiap dagangan, namun Andapun juga harus teliti dan jeli mencatat setiap teman Anda yang membeli pulsa, karena terkadang ada beberapa dari mereka yang berbuat curang atau menunggak dalam pembayaran. Andapun juga harus siap jadi renternir dadakan.
  1. Mengajar privat
Bagi Anda yang merasa memiliki cukup ilmu dalam bidang yang Anda geliti, Anda bisa mencoba menjadi guru bimbingan belajar privat. Misal Anda dari jurusan bahasa, Anda bisa mengajar privat mata pelajaran bahasa Indonesia atau Inggris. Tentunya sesuaikan dengan kapabilitas dan kemampuan Anda. Kalau Anda merasa belum mampu mengajar anak setingkat SMP ataupun SMA, siswa yang duduk dibangku SD bisa menjadi pilihan, asal Anda telaten dan sabar.
  1. SPG atau SPB
Asalkan kita pandai promosi dalam menawarkan barang, kita bisa kerja dibidang ini. Bagi Anda yang bingung bagaimana supaya dapat job event-event, caranya gampang. Anda tinggal memasukkan CV plus photo ukuran post card ke agency-agency yang bergerak dibidang event organizer.
  1. MC Event
  2. Penyiar Radio
  3. Bisnis berbasis internet
Bagi Anda yang saat ini sedang berusaha mencari pekerjaan, sebenarnya informasi tersebut bisa didapatkan di mana saja, asal kita mau berusaha. Anda bisa mulai mencari informasi dunia kerja dari kampus. Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda laksanakan bagaimana mendapatkan informasi dunia kerja baik kerja paruh waktu maupun full time dari kampus :
  1. Rajin-rajin melihat papan-papan pengumuman di kampus atau yang ditampilkan di web kampus. Biasanya kampus-kampus suka memasang pengumuman informasi kerja dari perusahaan tertentu. Jika sesuai, buatlah surat lamarannya dan kirimkan ke perusahaan tersebut.
  2. Jangan ragu untuk mengirim surat lamaran sedini dan sebanyak mungkin. Selain rajin membaca papan pengumuman di kampus, nggak ada salahnya Anda rajin hunting lowongan pekerjaan lewat koran, internet, dll. Jika ada yang cocok dengan Anda, kirimkan lamaran secepat mungkin.
  3. Dapatkan informasi dari para senior, dosen petugas administrasi atau tata usaha mengenai prospek mendapatkan pekerjaan. Terutama dengan para senior yang cukup pengalaman kerja paruh waktu. Ingat, jangan anggap enteng pertemanan dengan senior dari jurusan, fakultas atau kampus yang sama. Hubungan ini bisa juga membantu Anda mendapatkan pekerjaan.
  4. Jika prestasi akademik Anda cukup memuaskan, mintalah surat pengantar dari kampus. Saat mengirim surat lamaran, karena ini akan menambah point tersendiri.
  5. Maksimalkan kesempatan praktek kuliah kerja lapangan sebaik-baiknya. Selain bekerja, jalinlah hubungan baik dengan media atau perusahaan tempat Anda praktek. Siapa tau aja, kelak usai Anda kuliah, Anda bisa menembus kerja di perusahaan itu.
  6. Manfaatkan juga saat-saat penelitian untuk skripsi/tugas akhir Anda di perusahaan tertentu Selain menggali bahan-bahan skripsi dari orang-orang yang kompeten di perusahaan tersebut, jangan lupa jalinlah hubungan baik dengan mereka.
Selain itu semua, membangun jaringan pertemanan sangatlah strategis untuk Anda gunakan untuk mendapatkan informasi dari teman-teman Anda, seperti penggunaan Facebook. 

Bingung Pilih Kerja Atau Kuliah


Pak Mario,
Aku lulusan SMEA dan tinggal di Jakarta. aku bekerja di bidang Telecommunications dan sekarang ini aku sedang tugas di luar kota yaitu di Bandar Lampung. Profesi ini sudah aku jalani selama 2 tahun. Yang ingin aku tanyakan adalah :
1. Aku merasakan ke tidakpuasan dalam pekerjaan ini karena latar belakang background saya bukan di bidang Telecommunications sedangkan kebanyakan orang yg kerja di bidang ini dari lulusan telecommunication. misalnya STT TELKOM, POLTEK dll. Aku bingung apa aku harus terus menjalani atau aku harus berhenti sampai disini.
2. Aku ingin sekali kuliah tapi aku masih bingung tentang bidang apa yang harus aku ambil. Aku ingin kuliah di Bandar Lampung tapi aku takut nanti setelah aku kuliah baru berjalan beberapa bulan aku dipindah tugasnya dikota lainnya.
Aku bingung apa yg harus aku korbankan antara kuliah atau kerja. kalau aku pilih kerja yah aku terus dengan bayang-bayang ini. dan kalupun aku memilih kuliah ( berhenti kerja ) aku pun bingung dengan biaya kuliah ku nantinya.Apa yang harus aku lakukan ?

Terima kasih

Agus, Jakarta


Mario Teguh menjawab:

Pak Agus yang baik,

Apakah perasaan Anda, bila Anda harus menjawab tiga pertanyaan berikut ini dengan jujur?.

Apakah yang sedang Anda lakukan adalah pekerjaan yang Anda inginkan?.
Bila bukan, apakah yang sedang Anda upayakan agar Anda bisa melakukan yang ingin Anda lakukan?.

Apakah yang Anda miliki adalah yang Anda inginkan?
Bila bukan, apakah yang sedang Anda kerjakan saat ini akan memungkinkan Anda mendapatkan yang Anda inginkan?

Apakah yang sedang Anda upayakan akan memungkinkan Anda mencapai yang Anda cita-citakan?.
Bila tidak, apakah yang akan Anda upayakan untuk memperbesar kesempatan Anda mencapai cita-cita Anda?.

Sebetulnya, banyak orang akan lebih diuntungkan oleh kesedihan, daripada oleh kegembiraan dalam menjawab ketiga pertanyaan di atas.

Mohon Anda sadari bahwa, bila keinginan Anda tidak menyiksa Anda, tidak menjadikan Anda bersedih melihat kelemahan-kelemahan diri, dan tidak membuat Anda tercemoohkan dihadapan kecemerlangan orang lain; maka itu bukanlah keinginan.

Anda harus bersedia membayar biaya bagi pencapaian keinginan-keinginan Anda, Anda bisa menjadi apapun yang Anda inginkan, bila Anda bersedia melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjadi yang Anda inginkan.

Karenanya pastikanlah bahwa pilihan Anda, nantinya akan mengantarkan Anda menuju kepada sesuatu yang besar.

Begitu dulu ya, Pak Agus. Tetaplah bersemangat.


Salam Super,
Mario Teguh

| http://www.mtsrw.com/what+is+my+future/bingung+pilih+kerja+atau+kuliah.mtsrw |

Tuesday, April 22, 2014

Tips Memilih Jurusan Kuliah


Tips Memilih Jurusan Kuliah

Ujian Nasional sebentar lagi dilaksanakan dan selanjutnya adalah menentukan langkah selanjutnya. Bagi kalian yang ingin meneruskan pendidikan masuk ke perguruan tinggi tentunya harus sudah menyiapkan jurusan apa yang akan diambil nanti. Beberapa anak  suka mengalami kendala dalam memutuskan utuk memilih perguruan tinggi mana dan memilih jurusan kuliah apa karena sebagian anak belum mengetahui bakat dan minatnya sendiri.
Tak sedikit anak yang memilih jurusan kuliah atas dasar ikut-ikutan temannya yang sudah kuliah, karena dorongan dan paksaan orang tua dan juga karena mengikuti pacar. Yang perlu kalian tau jika memilih jurusan kuliah tidak sesuai dengan kepribadian, bakat, minat serta potensi diri kita sendiri akan menimbulkan beberapa masalah dalam proses study. Salah memilih jurusan kuliah punya dampak yang signifikan terhadap kehidupan di masa mendatang, kira-kira apa dampak salah memilih jurusan kuliah? Ada yang tau?

Berikut Dampak Salah Memilih Jurusan Kuliah

1.      Problem Psikologis
Mempelajari sesuatu yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat tidak menyenangkan, apalagi kalau itu bukan kemauan / pilihan anak, tapi desakan orang tua. Belajar karena terpaksa itu akan sulit dicerna otak karena sudah ada blocking emosi. Kesal, marah, sebal, sedih, itu semua sudah memblokir efektivitas kerja otak dan menghambat motivasi. Memilih jurusan kuliah sesuai dengan saran teman atau trend, padahal tidak sesuai dengan minat diri juga punya dampak psikologis, yakni menurunnya daya tahan terhadap tekanan, konsentrasi dan menurunnya daya juang. Apalagi kalau pelajaran kian sulit, masalah semakin bertambah, bisa menyebabkan kuliah terancam terhenti di tengah jalan.
2.      Problem akademis
Problem akademis yang bisa terjadi jika salah mengambil jurusan kuliah yaitu, seperti prestasi yang tidak optimum, banyak mengulang mata kuliah yang berdampak bertambahnya waktu dan biaya, kesulitan memahami materi, kesulitan memecahkan persoalan, ketidakmampuan untuk mandiri dalam belajar, dan buntutnya adalah rendahnya nilai indeks prestasi. Selain itu, salah memilih jurusan kuliah bisa mempengaruhi motivasi belajar dan tingkat kehadiran. Kalau makin sering tidak masuk kuliah, makin sulit memahami materi, makin tidak suka dengan perkuliahannya akhirnya makin sering bolos. Padahal, tingkat kehadiran mempengaruhi nilai.
3.      Problem relasional
Salah memilih jurusan kuliah membuat anak tidak nyaman dan tidak percaya diri. Ia merasa tidak mampu menguasai materi perkuliahan sehingga ketika hasilnya tidak memuaskan, ia pun merasa minder karena merasa dirinya bodoh, dsb hingga dia menjaga jarak dengan teman lain, makin pendiam, menarik diri dari pergaulan, lebih senang mengurung diri di kamar, takut bergaul karena takut kekurangannya diketahui, dsb. Atau, anak bisa jadi agresif karena kompensasi dari inferioritas di pelajaran. Karena dia merasa kurang di pelajaran, maka dia berusaha tampil hebat di lingkungan sosial dengan cara missal, mendominasi, mengintimidasi anak yang dianggap lebih pandai, dsb.
Nah, setelah kita tau betapa besar dampak salah memilih jurusan kuliah, maka tugas kita selanjutnya adalah bagaimana cara memilih jurusan yang benar.

Bagaimana memilih jurusan kuliah yang tepat?

Memilih jurusan kuliah pada dasarnya merupakan sebuah proses yang sudah dimulai sejak masa anak-anak. Kesempatan, stimulasi, pengalaman apa saja yang diberikan pada anak sejak kecil secara optimum dan konsisten, itu akan menjadi bekal, modal dan fondasi minat dan bakatnya. Makin banyak dan luas exposure-nya, makin anak tahu banyak tentang dirinya, tapi makin sedikit exposure nya, makin sedikit juga pengetahuan anak tentang dirinya. Menurut Gunadi et al (2007), ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemilihan jurusan agar jurusan yang dipilih tepat, berikut tips memilih jurusan yang tepat menurut Gunadi (2007):
  • Mencari informasi secara detil mengenai jurusan yang diminati. Sebelum memilih jurusan, hendaknya anak punya informasi yang luas dan detil, mulai dari ilmunya, mata kuliahnya, praktek lapangan, dosen, universitasnya, komunitas sosialnya, kegiatan kampusnya, biaya, alternative profesi kerja, kualitas alumninya, dsb.
  • Menyadari bahwa jurusan yang dipilih hanya merupakan salah satu anak tangga awal dari dari proses pencapaian karir. Anak perlu tahu realitanya, bahwa jurusan yang dipilih tidak menjamin kesuksesan masa depannya. Jangan dikira bahwa dengan kuliah di jurusan tersebut maka hidupnya kelak past sukses seperti yang di iklankan.
  • Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan kemampuan dan minat siswa yang bersangkutan. Jika seorang siswa memilih jurusan sesuai dengan kemampuan dan minatnya, maka dirinya akan mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama kuliah, namun jika dirinya tidak memiliki kemampuan dan minat dalam jurusan yang dipilih, bisa mempengaruhi  motivasi belajar seperti yang telah dijelaskan di atas.
  • Berpikiran jauh ke depan melihat konsekuensi dari setiap pilihan, apakah mampu menjaga komitmen dan konsekuensi kerja sebagai akibat dari pilihan itu? Di setiap pilihan pasti ada konsekuensi profesi, jangan sampai ingin punya status tapi tidak ingin menjalani konsekuensinya. Jangan sampai ingin jadi dokter tapi tidak siap mendapatkan panggilan mendadak tengah malam dari pasiennya; ingin jadi tentara tapi takut berperang; ingin jadi guru tetapi tidak sabar / tidak senang disuruh menghadapi anak murid. Jadi, kalau sudah punya cita-cita, siapkan mental, fisik dan komitmen untuk mau belajar menghadapi tantangannya.
  • Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan cita-cita anak. Setiap anak pasti memiliki cita-cita. Jika anak bercita-cita menjadi psikolog maka sebaiknya memilih jurusan psikologi bukan jurusan sosiologi atau yang lainnya. Jika ingin menjadi dokter, ya harus mengambil kuliah kedokteran. Pelajari bidang studi yang mempunyai beberapa proses. Misalnya, anak kelak ingin menjadi dokter bedah, maka terlebih dahulu harus menjalani kuliah di kedokteran umum.
  • Menyiapkan beberapa alternatif. Alangkah baiknya jika anak memiliki lebih dari satu alternative untuk menjaga jika dirinya tidak masuk di alternative pertama, maka masih ada kesempatan di alternative berikutnya. Pemilihan alternative studi harus pun diupayakan yang masih sesuai dengan minat dan kemampuan anak, bukan karena pilihan yang paling besar kemungkinan diterima padahal tidak sesuai minat.
Kuliah membutuhkan banyak biaya dan waktu yang tidak sebentar. Maka, selagi masih belum terlanjur, memilih jurusan kuliah harus memang benar-benar tepat untuk anda, jangan sampai nantinya putus ditengah jalan.
Pudji Susilowati, S.Psi (2006) Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi : Jakarta


Read more: JURUSAN KULIAH : Tips Memilih Jurusan Kuliah 

Tips Cara Memilih Perguruan Tinggi atau Universitas Untuk Kuliah yang Baik




Pendaftaran kuliah sudah mulai dibuka, banyak lulusan SLTA, SMU, SMA, MA atau yang sederajat bingung menentukan tempat kuliah atau perguruan tinggi yang cocok dan sesuai minat.
Memilih perguruan tinggi untuk kuliah tidak boleh sembarangan, jika tidak ingin menyesal nantinya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum benar-benar menentukan perguruan tinggi mana yang akan dipilih sebagai tempat kuliah nantinya. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusa yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out / DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa / mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih perguruan tinggi atau universitas untuk melanjutkan kuliah:
1. Minat
Pikirkan dan pahami apa yang menjadi keinginan (minat) Anda. Anda ingin masuk ke jurusan apa. Kalau Anda sudah mengetahuinya, Anda akan lebih mudah memilih universitas. Hal tersebut bisa terjadi karena nyaris semua universitas memiliki spesialisasi jurusan masing-masing. Kalau Anda merasa kesulitan dalam memilih jurusan, ada baiknya Anda mendiskusikannya bersama orang tua atau bahkan teman seangkatan Anda. Berdiskusi dengan senior juga dianjurkan agar Anda mengerti enak atau tidaknya mendalami jurusan tersebut.
2. Jarak
Selain minat, Anda juga harus memikirkan jarak kampus Anda dari rumah. Kalau terlalu jauh, terkadang dapat membuat Anda jadi merugi, baik waktu, tenaga, maupun biaya. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara in the cost (ngekost).
3. Keuangan
Sebelum Anda memilih sebuah universitas, ada baiknya Anda menyelidiki dan menghitung terlebih dahulu biaya yang diminta oleh pihak perguruan tinggi. Tanyakan atau diskusikan dulu dengan orang tua Anda. Kalau Anda mengalami kesulitan biaya, tidak ada salahnya Anda meminta beasiswa ke perguruan tinggi yang Anda tuju.
4. Universitas/PT
Selidikilah terlebih dahulu perguruan tinggi yang ingin Anda masuki. Cek terlebih dahulu apakah jurusan yang ingin ambil di perguruan tinggi tersebut memiliki akreditasi atau tidak. Selidiki juga, apakah perguruan tinggi tersebut memiliki program kuliah yang baik atau tidak. Pikirkan juga, apakah prospek Anda setelah lulus dari perguruan tinggi tersebut. Fasilitas yang disediakan juga perlu jadi faktor penentu. Era digital dan internet sekarang ini tidak ada alasan kesulitan mencari informasi. atau kalo masih belum puas juga tidak ada salahnya Anda menanyakan hal tersebut pada teman atau lulusan yang kuliah di perguruan tinggi tersebut.
Dengan memperhatikan hal-hal diatas maka anda bisa memperkirakan nantiny akan kuliah dimana yang sekiranya sesuai dengan minat, berkualitas namun tetap sesuai dengan keuangan keluarga.

Kiat-Kiat Memilih Jurusan Di Perguruan Tinggi


Bagi kalian yang sudah memasuki kelas 3 (tiga) SMA, pasti kalian sudah mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi jenjang selanjutnya yaitu perguruan tinggi. Untuk bisa masuk perguruan tinggi tidaklah mudah. Untuk itu sejak dini, perlu diperhatikan bagaimana cara memilih perguruan tinggi yang baik untuk masa depanmu. Pemilihan perguruan tinggi berkaitan dengan jurusan apa yang akan diambil.
Karena setiap perguruan tinggi memiliki keistimewan tersendiri pada tiap – tiap bidang jurusan yang ada dalam fakultasnya. Oleh karena itu, mulai dari sekarang coba pikirkan kira – kira ingin melanjutkan ke jurusan apa.
Memilih jurusan bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak factor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak – masak. Memilih tergesa – gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal bagi masa depanmu. Karena hal tersebut nantinya akan mempengaruhi kalian baik dalam hal akademis, psikologi, maupun pergaulan kalian di bangku perkuliahan. Nah, di bawah ini ada beberapa kiat dalam menentukan perguruan tinggi dan jurusan yang akan diambil kelak. Jadi, baca dengan seksama renungkan dan kemudian baru kalian pertimbangkan lagi jurusan apa yang akan kalian ambil.

1.  Menyesuaikan Cita – Cita , Minat, dan Bakat
Pahami betul diri kalian dulu, sebenarnya apa cita – citamu di masa depan nanti ? Ingin jadi apa ? Ingin bekerja dibidang apa nantinya ? Kamu harus bisa jujur dengan diri sendiri, jangan hanya hanya berdasarkan perintah orang tua atau terpengaruh oleh teman – temanmu yang lain. Karena bila ternyata jurusan yang telah terlanjur kalian pilih itu tidak sesuai dengan bakat dan minatmu, maka kalian akan menjalankan proses perkuliahan dengan perasaan kurang enjoy. Dan hal tersebut bisa berpengaruh dengan nilai akademis kalian sehingga nanti kalian bisa saja tidak menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu.

Sebenarnya minat bisa dilacak dari nilai – nilai bidang studi selama kalian di bangku SMA. Misalnya, jika kalian suka menggambar pasti kalian cenderung memilih jurusan Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur. Jika kalian suka dengan kimia pasti kalian cenderung untuk masuk ke jurusan Teknik Kimia dan sejenisnya. Sesuaikanlah jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat yang kalian miliki.

Kalu sudah yakin dengan minat dan bakatmu, mulailah menyaring jurusan – jurusan dari berbagai perguruan tinggi yang ada. Saringlah jurusan – jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Disamping itu, kalian juga harus menyesuaikan jurusan – jurusan tersebut dengan kemampuan yang kalian miliki. Ukur kemampuan kalian untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di perguruan tinggi yang kalian inginkan. Caranya, bandingkan nilai – nilai try out yang kalian miliki dengan passing grade pada jurusan yang ingin kalian tuju tersebut.

Bagi yang telah memiliki cita – cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawamu menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan. Jika kalian sudah berada pada jurusan yang sesuai dengan meniat dan bakat yang kalian miliki, maka kalian akan lebih semangant lagi untuk belajar dalam upaya mengejar cita – cita di masa depan.

2.  Kumpulkan Informasi Selengkap Mungkin
Sebelum kalian menetukan pilihan jurusan, sebaiknya kalian kumpulkan dulu informasi selengkap – lengkapnya mengenai jurusan tersebut. Informasi – informasi tersebut bisa berasal dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, kakak kelas, teman mahasiswa, internet dan lain – lain. Pastikan bahwa orang yang menjadi sumber informasi tersebut adalah orang yang memang paham atau pun menguasai jurusan yang kalian tanyakan.

Informasi yang harus kamu gali adalah mulai dari profil jurusan tersebut, mata kuliahnya, praktek lapangan, dosen, lokasi, biaya, daya tamping jurusan/peluang diterima, fasilitas (laboratorium, perpustakaan, dll), kegiatan kampusnya, kualitas alumninya, dan sebagainya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu kalian dalam memilih jurusan.

3.  Lokasi dan Biaya
Aspek lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adlah kemamampuan finansial. Jika kalian memiliki dana yang terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biasa hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikannya tidak terlalu tinggi. Kenyataan menunjukkan banyak mahasiswa yang terpaksa berhenti kuliah karena kendala finansial ini. Jika dana yang kalian miliki belum mencukupi, maka jangan menyerah, masih banyak cara lain untuk menggapai cita – cita. Caranya, kalian dapat mencari beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu/freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana kalian. Jangan jadikan uang sebagai factor yang sangat menghambat masa depan kalian.

4.  Lihat Prospek Kerja dari Jurusan Tersebut
Lihatlah ke depan setelah kalian lulus nanti, apakah jurusan yang kalian ambil nanti dapat mengantarkan kalian mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik ? Oleh sebab itu, kalian harus pelajari dan pahami dulu dengan seksama profil dari jurusan yang akan kalian pilih. Gali informasi mengenai apa yang dipelajari dalam jurusan tersebut, prospek kerjanya maupun hal – hal teknis yang berhubungan dengan jurusan tersebut.

Banyak jurusan yang saat ini lulusannya menganggur. Karena saat ini pasar kerja tidak hanya memerlukan ijazah tetapi yang terpenting adalah kemampuan dan ketrampilan dari lulusan perguruan tinggi tersebut. Oleh karena itu, perlu juga dijadikan dasar dalam pencarian perguruan tinggi yang mempunyai suasana dan metode perkuliahan yang dapat mendukung upaya peningkatan kompetensi para mahasiswanya. Tetapi jika kompetensi, keberanian, dan kemampuan kalian jauh dari orang – orang normal, maka jurusan apa pun yang kalian ambil sah – sah saja.
Pada dasarnya kehidupan sebagai mahasiswa sangatlah mengasyikan bagi yang benar – benar menganggap bahwa kuliah itu merupakan pilihan hidup yang harus dijalani. Lalui saja, enjoy dan buang segala rasa takut, cemas, bingung, dan sejenisnya ketika kamu mulai melangkah memasuki dunia kehidupan akademis yang baru. Sambut harimu dengan senyuman dan semangat baru.

Selamat berjuang … !!!
Dari berbagai sumber